Mamuju Tengah – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia ( UMI) kerjasama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Mamuju Tengah, Palang Merah Indonesia (PMI) menggelar Rundown Event Bakti Sosial (Baksos) Akbar yang berlabgsung di Pendopo Rujab Ketua DPRD Kabupaten Mamuju Tengah.Sabtu 21/09/2024.
Baksos Akbar Fakultas Kedokteran UMI ini meliputi: Donor Darah, BHD, Sunatan Massal, Pemeriksaan Kesehatan, Ishoma, Seminar Kesehatan dan USG Ibu Hamil.
Pemerintah Mamuju Tengah yang diwakili oleh wakil Bupati H Amin Jasa mengapresiasi kegiatan tersebut dan mengucapkan terima kasih karena memilih Mamuju Tengah sebagai pusat kegiatan Baksos dan ini sangat penting untuk masyarakat yang membutuhkan peningkatan pelayanan kesehatan.
Baca juga:
Panduan Diet Sehat untuk Pemula
|
Dikesempatan itu juga, Amin Jasa menyampaikan permohonan maaf Bupati Mateng kepada tim UMI jika terdapat adanya kekurangan pelayanan terkhusus pasilitas yang telah disiapkan oleh Pemerintah daerah.
Amin berharap agar kegiatan tersebut tidak berakhir hari ini dan dapat berlanju , bukan hanya di aspek kesehatan tetapi banyak hal hal lain yang merupakan program pembangunan pemerintah daerah Mamuju Tengah yang bisa dikonsulidasikan.
Hadir Dr.Arsal Aras ketua PMI Mamuju Tengah, Wakil Ketua DPRD Mateng Sulmi, Dekan Fakultas Kedokteran UMI dr.Nasruddin A Mappangara, Kadis Kesehatan Mateng Setyo Biro, Pj.Sekda Mateng Litha Febriani dan para undangan.
Perlu diketahui pemeriksaan kesehatan yaitu meliputi Poli Umum, penyakit dalam, kulit, saraf, kandungan, mata, anak, paru dan THT.
Baca juga:
Cara Cepat Mengatasi Sakit Kepala Migrain
|
Sementara Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muslim Indonesia (UMI), Dr. dr. Nasruddin Andi Mappaware mengatakan, pihaknya memilih Mamuju Tengah sebagai titik Baksos Akbar 2024 dikarenakan masih menjadi daerah berkembang.
“Kami menyasar Daerah terbatas dan yang masih baru berkembang, atas dasar itu kami memilih Kabupaten Mamuju Tengah karena sesuai visi Fakultas Kedokteran UMI, ” Urainya.
Menurutnya, daerah berkembang masih menghadapi berbagai permasalahan, salah satunya masalah kesehatan